Al-Quran Media-Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa setelah Nabi Yunus berada dalam tiga tingkat “kegelapan berbeda” maka ia berdoa kepada Allah, “Tidak ada Tuhan selain Engkau, sesung- guhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Doa Memuji dan Menyucikan Tuhan serta Menghinakan Diri di Hadapan-Nya
لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Doa latin:“Lâ ilâha illâ anta subhânaka innî kuntu minazh zhoolimîn”
Artinya:“… Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. al-Anbiya’ [21]: 87).
Penjelasan doa
Yang dimaksud dengan tiga kegelapan berbeda di sini ialah bahwa Nabi Yunus sedang berada di dalam perut ikan yang gelap, dalam laut yang dalam dan gelap, dan di malam hari yang gelap gulita pula.
Pengakuan Nabi Yunus bahwa dia “termasuk golongan orang-orang yang zalim” berarti dia sadar atas kesalahannya yang telah dilakukannya sebagai Nabi dan Rasul, yaitu tidak sabar dan tidak berlapang dada menghadapi kaumnya. Seharusnya ia bersabar sampai menunggu datangnya ketentuan Allah atas kaumnya yang ingkar itu.
Karena kesadaran itu maka ia mohon ampun kepada Allah dan mohon pertolongan-Nya untuk menyelamatkan dirinya dari malapetaka itu.
Doa Memuji dan Menyucikan Tuhan serta Menghinakan Diri di Hadapan-Nya
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامُ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Doa latin:“Subhâna robbika robbil ‘izzati ‘ammâ yashifûn wa salâmun ‘alal mursalîna wal hamdu lillâhi robbil ‘âlamîn”
Artinya:“Mahasuci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.” (QS. ash-Shaffat [37]: 180-182).
Penjelasan doa
Allah memerintahkan Nabi Muhammad Saw. agar bertasbih menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan dan kelemahan. Allah Maha Perkasa, tidak lemah sebagaimana pandangan kaum kafir (yang membutuhkan anak, teman hidup, dan tidak mampu memenangkan mereka yang beriman atau menjatuhkan azab segera).
Karena Ia Mahasuci dari sifat kekurangan dan kelemahan itu, maka Ia pasti akan menghukum yang kafir dan jahat dan membahagiakan yang beriman dan berbuat baik.
Kepada para rasul dan pengikut mereka, khususnya kepada Nabi Muhammad dan umat Islam, Allah memberikan selamat, yaitu memastikan bahwa mereka memperoleh kemenangan di dunia dan kebahagiaan nanti di akhirat, yaitu menjadi penghuni surga.
Dengan hancurnya mereka (kaum kafir) yang membangkang dan diazabnya mereka di dalam neraka dan menangnya mereka yang beriman dan masuknya mereka menjadi penghuni surga, berarti Allah Mahaadil dan Mahakuasa. Ia memberi ganjaran yang baik sesuai dengan kebaikannya dan membalas perbuatan yang jahat sesuai dengan kejahatannya. Dengan demikian terbuktilah bahwa Dia terpuji dan memang patut selalu dipuji.
Itulah doa tentang Memuji dan Menyucikan Tuhan serta Menghinakan Diri di Hadapan-Nya, semoga bermanfaat .
Referensi:
M. Mas’udi Fathurrohman Berdoa dengan ayat al-Quran