Al-Quran Media-Nabi Luth sampai pada kesimpulan bahwa kaumnya tidak mungkin lagi menerima seruannya. Ia tidak berharap lagi bahwa kaumnya akan mendapatkan petunjuk dari Allah. Di saat itu, Luth berdoa kepada Allah agar membantunya menghadapi dan memberantas perbuatan-perbuatan jahat dan busuk yang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakatnya serta sudah menjadi kebiasaan yang turun-temurun.
Doa Mohon Dibukakan Pintu Pertolongan
رَبِّ أَنصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ
Doa latin: “Robbinshurnî ‘alal qoumil mufsidîn”
Artinya:“… Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” (QS. al-Ankabut [29]: 30).
Penjelasan doa
Mereka menganggap ancaman-ancaman Luth sebagai gertak sambal belaka. Oleh karena itu, Allah sungguh-sungguh mengabulkan doa Luth. Allah lalu mengirimkan kepada mereka hujan batu dari langit sehingga mereka binasa semua. Ini diakibatkan kefasikan dan kekufuran mereka.
Doa Mohon Dibukakan Pintu Pertolongan
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Doa latin: “Annî massaniyadh dhurru wa anta arhamurroohimîn”
Artinya :“… (Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS. al-Anbiya’ [21]: 83).
Penjelasan doa
Allah mengingatkan rasul-Nya dan kaum Muslimin kepada kisah Nabi Ayyub a.s. yang ditimpa suatu penyakit yang berat sehingga berdoa memohon pertolongan Tuhan untuk melenyap- kan penyakitnya itu karena ia yakin bahwa Allah amat Penyayang.
Ulama lain mengatakan bahwa Nabi Ayyub pada ayat ini hanya mencurahkan isi hatinya kepada Allah seraya mengagung- kan kebesaran Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Walaupun terdapat perbedaan riwayat tentang Nabi Ayyub, baik mengenai pribadinya, masa hidupnya, dan macam penyakit yang dideritanya, tetapi ada hal-hal yang dapat dipastikan tentang dirinya, yaitu bahwa dialah seorang hamba Allah yang saleh dan telah mendapat cobaan dari Allah, baik mengenai harta benda, keluarga, dan anak-anaknya, maupun cobaan yang menimpa dirinya sendiri.
Dan penyakit yang dideritanya adalah berat. Meskipun demikian, semua cobaan itu dihadapinya dengan sabar dan tawakal serta memohon pertolongan dari Allah dan sedikit pun tidak mengurangi keimanan dan ibadahnya kepada Allah.
Itulah doa tentang permohonan Dibukakan Pintu Pertolongan , semoga bermanfaat
Referensi:
M. Mas’udi Fathurrohman Berdoa dengan ayat al-Quran