Al-Quran Media-Sebelum Nabi Ibrahim berpisah dengan kaumnya yang tidak mau menerima seruannya, ia berdoa kepada Allah dengan hati yang tunduk dan berserah diri kepada-Nya. Dalam doanya ia berkata, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir.”
Doa Mohon Dihindarkan dari Kezaliman dan Kekafiran
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Doa latin: “Robbanâ lâ taj’alnâ fitnatan lilladzîna kafarû waghfirlanâ robbanâ innaka antal ‘azîzul hakîm”
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir, dan ampunilah kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Mumtahanah [60]: 5).
Penjelasan doa
Dengan perkataan lain, arti ayat ini ialah Nabi Ibrahim memohon agar Allah tidak memenangkan orang kafir atas orang beriman. Karena hal itu akan memberi kesempatan kepada orang kafir untuk memfitnah orang beriman. Kemenangan itu juga bisa menimbulkan keyakinan pada orang kafir bahwa mereka berada di jalan yang benar sedangkan orang beriman berada di jalan yang salah.
Doa ini–dalam makna tersebut–bagaikan menyatakan, “Tuhan kami, jangan jadikan amal perbuatan, ucapan, dan kondisi sosial kami buruk sehingga melahirkan kesan yang buruk bagi agama Islam, yang berakibat menjauhkan non-muslim dari ajaran Islam dengan dalih kalau ajaran Islam baik tentu penam- pilan umatnya baik pula.”
Di akhir ayat, Nabi Ibrahim berdoa, “Wahai Tuhan kami, ampunilah dan maafkanlah dosa kami sehingga perbuatan dosa seakan-akan tidak pernah kami kerjakan. Engkaulah tempat kami berlindung. Tuntutan-Mu sangat keras. Engkau melakukan dan menciptakan segala sesuatu sesuai dengan sifat, guna, dan faedahnya.”
Itulah doa tentang mohon dihindarkan dari kezaliman dan kekafiran, semoga bermanfaat
Referensi:
M. Mas’udi Fathurrohman Berdoa dengan ayat al-Quran