Al-Quran Media-Muhammad bin Ishaq meriwayatkan sebab turunnya Surah al-Kahfi ini, bahwa orang Quraisy mengutus an-Nadhar bin Haris dan ‘Uqbah bin Abi Mu’ith kepada pendeta-pendeta Yahudi di Madinah untuk menanyakan tentang Muhammad Saw. dengan menerangkan sifat-sifat dan isi dakwahnya kepada mereka. Menurut mereka, orang Yahudi banyak memiliki pengetahuan tentang nabi-nabi. Berangkatlah kedua orang Quraisy itu ke Madinah.
Doa Mohon Dilimpahkan Rahmat
رَبَّنَا وَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَارَشَدًا
Doa latin: “Robbanâ âtinâ min ladunka rohmah wa hayyi’ lanâ min amrinâ rosyada”
Artinya: “… Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (QS. al-Kahfi [18]: 10).
Penjelasan doa
Setibanya di Madinah, keduanya berkata kepada pemuka- pemuka Yahudi, “Tuan-tuan adalah ahli Taurat. Kami datang kepada tuan-tuan untuk meminta keterangan tentang Muhammad.”
Pendeta-pendeta Yahudi itu menjawab, “Tanyakanlah kepadanya tiga perkara. Bilamana dia dapat menjawab maka dia adalah seorang rasul. Jika tidak dapat menjawabnya maka dia adalah seorang laki-laki pendusta, maka hati-hatilah kamu. Pertama, tanyakanlah kepadanya tentang beberapa orang pemuda pada masa dahulu. Mereka itu punya kisah yang sangat menarik. Kedua, tanyakan kepadanya tentang seorang laki-laki pengem- bara yang telah sampai ke negeri timur dan barat. Ketiga, tanya- kan kepadanya tentang roh. Jika dia tidak dapat menjelaskannya kepadamu maka dia adalah seorang laki-laki pendusta.
Kemudian an-Nadhar dan ‘Uqbah kembali ke Makah. Ketika bertemu dengan orang-orang Quraisy, keduanya melaporkan bahwa mereka telah membawa penjelasan untuk mengetahui kebenaran kenabian Muhammad, yaitu dengan cara mengajukan tiga pertanyaan sebagaimana diperintahkan oleh para pendeta Yahudi itu. Lalu mereka menemui Muhammad Saw. dan menyampaikan ketiga soal itu.
Nabi menjawab, “Akan aku jawab apa yang kamu tanyakan besok pagi.” Ketika menjawab ini, Nabi tidak menambahkan kata-kata “insya Allah”. Kaum Quraisy itu pun kembali.
Rasulullah menunggu selama lima belas hari, namun Allah belum juga menurunkan wahyu untuk menjawab ketiga soal itu. Penduduk Makah mulai menyebarkan berita-berita yang menyangsikan kenabian Muhammad.
Mereka mengatakan, “Muhammad menjanjikan jawabannya besok pagi. Sampai hari ini sudah lima belas hari lamanya kita menunggu, tetapi belum juga ada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita.”
Rasul bersedih hati karena terputusnya wahyu dan pembicaraan orang- orang Makkah yang menjelekkannya itu. Kemudian Jibril a.s. datang untuk mewahyukan surat al-Kahfi yang berisikan teguran kepada sikap Rasul yang bersedih hati dan memuat pula jawaban yang mereka tanyakan tentang kisah pemuda-pemuda yang beriman dan laki-laki pengembara serta tentang roh.
Dalam ayat ini, Allah Swt. berfirman tentang kisah Ashhabul Kahfi kepada Rasul Saw. bahwa zaman dahulu terdapat beberapa pemuda keturunan bangsawan di suatu negeri karena takut penganiayaan rajanya, mereka pergi mencari perlindungan ke dalam gua pada sebuah gunung. Di dalam gua inilah mereka membulatkan tekadnya, menghabiskan masa remajanya untuk mengabdi kepada Allah Swt.
Mereka berdoa kepada Allah semoga dilimpahi rahmat dari sisi-Nya. Mereka mengharap pengampunan, ketenteraman, dan rezeki dari Allah sebagai anugerah yang besar atas diri mereka. Selain itu, mereka juga memohon agar Allah memudahkan bagi mereka jalan yang benar untuk menghindari godaan dan ke- zaliman orang-orang kafir dan memperoleh ketabahan dalam menaati Tuhan sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sungguh Allah telah menolong mereka. Ketika raja kafir itu berhasil menemukan jejak mereka pada pintu gua itu lalu masuk ke dalamnya maka Allah Swt. menutup penglihatan mereka sehingga tidak dapat melihat para pemuda tersebut. Oleh karena itu, akhirnya raja memutuskan menutup pintu gua dengan per- kiraan bahwa mereka akan mati kelaparan dan kehausan.
Itulah doa tentang permohonan Dilimpahkan Rahmat , semoga bermanfaat
Referensi:
M. Mas’udi Fathurrohman Berdoa dengan ayat al-Quran